Hasrat seksualnya itu datang begitu saja. Jika tidak tersalurkan, Bezerra mengaku tidak bisa konsentrasi. "Ini memang tak normal, tapi aku tidak bisa menahannya," kata Bezerra dalam AOL. Kondisi ini sudah pasti menggangu rekan kerjanya. Inilah yang membuat Bezerra menggugat ke pengadilan setempat. Ia memohon agar diizinkan melampiaskan hasrat seksualnya itu kapan pun ia mau.
Aneh nya pengadilan di Brasil pun mengabulkan permohonan aneh ini khusus untuk Bezerra seorang. Selain dilegalkan melakukan masturbasi di kantor, ia diizinkan menonton pornografi di komputer miliknya.
Keputusan pengadilan ini mengundang kontroversi. "Kasus yang menarik," kata Caroll Queen, seorang dokter spesialis seks. Kondisi ini mungkin tidak akan terjadi di negara lain lantaran perbedaan kebudayaan. "Ia mungkin sudah dipecat jika terjadi di negara lain," kata Virginia Keeney, pengacara Bezerra.
Kini, Bezerra rutin menjalani pengobatan. Setiap hari ini diberi obat penenang untuk mengurangi hasrat seksualnya. Meski ganguan hormon Bezerra sulit dikendalikan, sekali waktu ia mampu mengurangi hasrat masturbasinya hingga mencapai 18 kali per hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar